Selasa, 19 Agustus 2014

Ekstrak Kulit Manggis, Placebo atau Berkhasiat?

Ekstrak Kulit Manggis, Placebo atau Berkhasiat?

Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya. Sesuatu yang menggelitik dalam benak kita tentang iklan ini tentu saja apakah kulit manggis benar-benar berkhasiat atau hanya produk marketing semata?

Original Image

Penelitian mengenai kulit manggis
Manggis/Purple Mangosteen/Garcinia mangostana ternyata seringkali digunakan untuk penelitian. Moongkarndi et al. (2010) melakukan penelitian terhadap ekstrak manggis atau mangosteen extract (ME), ternyata protein dalam ME berguna dalam mencegah atau mengurangai dampak penyakit Alzheimer. Zhang et al. (2010) menemukan senyawa yang berpotensi cytotoxicity pada sell tumor. Chaverri et al (2008) mengungkapkan bahwa ekstrak manggis mengandung anti-oksidan, antialergi, anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-virus. Bagian pericarp merupakan sumber xanthones dan bahan bioaktif lainnya. Johnson et al (2011) melakukan eksperimen terhadap tikus yang diberi implan sel tumor dan diberi treatment α-mangostin yang terdapat pada buah manggis, hasilnya volume tumor pada tikus yang diberi α-mangostin memiliki volume tumor yang lebih kecil daripada tikus tanpa α-mangostin dan hasilnya signifikan (P < 0.01). Ah-jung et al. (2006) juga menemukan antioksidan xanthones pada perikarp manggis.
Kesimpulannya:
Buah manggis dan kulit (perikarp) manggis mengandung zat yang dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakit.

Apakah kapsul ekstrak manggis dapat digunakan sebagai obat?
Walaupun buah dan kulit manggis memiliki berbagai kandungan obat, namun belum ada kajian empiris mengenai efektifitas kapsul ekstrak tersebut. Perlu dilakukan eksperimen untuk mendapatkan kesimpulan bahwa setelah mengkonsumsi kapsul tersebut, orang yang minum kapsul lebih sehat dari yang tidak minum. Perlu dilakukan penelitian bagaimana proses ekstraksi yang benar sehingga zat-zat yang diinginkan tidak rusak, sementara zat yang tidak berguna dapat dibuang. Penelitian terhadap dosis yang tepat juga diperlukan sehingga ekstrak manggis dapat dikonsumsi dengan aman (tanpa overdosis atau efek samping yang fatal).

Banyak testimoni setelah minum kapsul ekstrak manggis, penyakit mereka sembuh!
Dalam dunia medis sering dijumpai efek placebo, fenomena ketika partisipan mengaku mengalami kemajuan atau lebih sehat setelah meminum obat placebo (palsu/tidak berkhasiat apa-apa). Fenomena ini berkaitan dengan aspek psikologis manusia, seperti merasa sembuh setelah beribadah, pengobatan tenaga dalam, dll. Efek placebo ini sering digunakan oleh marketer yang jahat untuk menjual obat atau buku atau metode apapun yang berkaitan dengan kesehatan.


Sebelum terdapat uji empiris dengan metode double blind terhadap kapsul ini, efektifitas atau keampuhannya masih menjadi misteri.

Kabar gembira untuk anda!
Buah manggis dan kulit (perikarp) manggis mengandung zat yang dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakit.
Konsumsi saja buah manggis secukupnya apabila anda ragu dengan mutu produk kapsul ekstrak yang sedang populer, toh buah manggis sudah terbukti enak rasanya (setidaknya menurut saya) dan berkhasiat.

"Those who can make you believe absurdities, can make you commit atrocities." - Voltaire
Sincerely,
Enrico

Tidak ada komentar:

Posting Komentar