Kamis, 20 November 2014

Perlukah Focus Group Discussion (FGD) untuk rekrutmen pekerjaan?

Perlukah Focus Group Discussion (FGD) untuk rekrutmen pekerjaan?

Sebelumnya penulis mencoba untuk melakukan studi pustaka pada riset empiris mengenai FGD untuk proses rekrutmen, namun penulis kesulitan mendapatkan jurnal ilmiah mengenai topik tersebut karena (anehnya) mungkin memang tidak/belum ada riset empirisnya karena FGD adalah metode kualitatif.

Ilustrasi FGD (Sumber)

Selasa, 28 Oktober 2014

Wisuda Lulusan Program MM FEB UGM Periode Oktober 2014

Wisuda periode Oktober 2014 ini Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) meluluskan 108 orang mahasiswa, yang terdiri atas 68 mahasiswa Kampus Jakarta dan 40 mahasiswa Kampus Yogyakarta. Jumlah wisudawan periode Oktober 2014 ini menambah total jumlah alumni alumni MM FEB UGM menjadi 9.052 orang.

Wisudawan Cum Laude Oktober 2014

Sabtu, 25 Oktober 2014

Studi Kasus Situasi Bisnis - Porter's Diamond

Studi Kasus Bagian 4 - Situasi Bisnis - Porter's Diamond

Porter's Diamond

Adalah framework untuk mengetahui mengapa industri tertentu menjadi kompetitif di negara tertentu. Framework ini berguna untuk menganalisis keunggulan kompetitif suatu negara dan dapat juga digunakan untuk memecahkan kasus situasi bisnis, seperti : peluncuran produk pada suatu negara dan keputusan memasuki pasar suatu negara.

Porter's Diamond (Sumber)

Kamis, 16 Oktober 2014

Studi Kasus Situasi Bisnis - Porter's 5 Forces

Studi Kasus Bagian 3 - Situasi Bisnis - Porter's 5 Forces

Porter's Five Forces

Adalah framework untuk menganalisis tingkat kompetisi dalam suatu industri. Dengan menggunakan framework ini pengambil keputusan dapat mengetahui apakah industri tersebut menarik atau tidak untuk dimasuki. Framework ini juga dapat mengetahui faktor kunci sukses dalam industri tersebut. Walaupun demikian, bagian dari framework ini dapat juga berguna sebagai awal untuk memecahkan kasus situasi bisnis, seperti : peluncuran produk baru, market entry, dsb.

Porter's Five Forces (Sumber)

Kamis, 09 Oktober 2014

Perlukah Tes Kepribadian Untuk Proses Seleksi Kerja?

Perlukah Tes Kepribadian Untuk Proses Seleksi Kerja?

Artikel ini ditulis sebagian berdasarkan artikel Beaz III, 2012 yang berjudul "Personality Tests in Employment Selection: Use With Caution." Penulis juga melakukan studi pustaka pada jurnal yang diacu pada referensi tersebut.
Simba's personality (sumber).

Rabu, 08 Oktober 2014

Penyelesaian Studi Kasus - Bagian 2 Value Chain

Penyelesaian Studi Kasus - Bagian 2 Value Chain

Pada bagian ini saya akan menjelaskan mengenai kasus profitability yang dilanjutkan dengan value chain. Pembaca yang diharapkan sudah paham mengenai Studi Kasus dan Cara Menyelesaikan - Bagian 1 Profit.

Porter's Value Chain
Menggambarkan rantai nilai dari perusahaan yang dibagi kedalam dua kategori aktivitas, aktivitas primer (inbound - process - outbound - marketing - service) dan aktivitas pendukung (infrastruktur | HR | teknologi | procurement). Diagram ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana perusahaan menciptakan nilai, dapat juga memetakan masalah internal perusahaan.
Porter's Value Chain (Sumber)

Studi Kasus dan Cara Menyelesaikan - Bagian 1 Profit

Studi kasus dan cara menyelesaikan - bagian 1 profit

Pada dasarnya studi kasus dalam Harvard Business Review (HBR) atau yang lain dapat diselesaikan menggunakan langkah-langkah dasar sebagai berikut:
1. Tentukan isu utama.
2. Tentukan framework yang sesuai dengan isu utama.
3. Analisis menggunakan framework yang telah ditetapkan. Apabila terdapat data yang tidak lengkap, tanyakan pada penguji atau buat asumsi sendiri apabila penguji tidak mempunyai informasi (D'oh!).
4. Ambil kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan analisis.

Untuk kasus yang rumit/kompleks bisa jadi ada lebih dari satu framework yang digunakan. Catatan penting adalah bagaimana logika yang dibangun dapat urut (sekuensial) dan tidak lompat-lompat sehingga hasil analisis -> kesimpulan -> rekomendasi dapat logis dan akurat.

Pada bagian ini saya akan membahas framework yang paling dasar dalam memecahkan studi kasus yaitu profitability framework.


Profitability Framework (Sumber)

Selasa, 23 September 2014

Tesis - Dampak Perubahan Fraksi Harga dan Satuan Perdagangan

Tesis : Dampak Perubahan Fraksi Harga dan Satuan Perdagangan pada Variabel Bid-Ask Spread, Depth, dan Satuan Perdagangan. Studi pada Bursa Efek Indonesia.



 
INTISARI

Likuiditas pasar modal sering diukur dengan variabel bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan. Berbagai penelitian mengaitkan perubahan fraksi dan satuan perdagangan saham pada variabel-variabel tersebut, namun terdapat hasil yang berbeda pada hasil penelitian berbagai bursa di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan sesudah kebijakan baru fraksi harga dan satuan perdagangan diberlakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2014.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Free To Play Dalam Perspektif Bisnis

"Free To Play" dalam perspektif bisnis

Free To Play adalah film dokumenter yang menceritakan pemain profesional DOTA2 berjuang memperebutkan 1 Juta Dollar hadiah juara. Dota2 adalah sebuah permainan online multiplayer PC yang selama beberapa tahun terakhir selalu populer. Saya tidak akan membahas tentang Dota2 namun lebih kepada aspek bisnis, teknologi, dan tren yang terinspirasi setelah melihat film ini.

Sebelumnya saya sarankan untuk melihat filmnya (gratis) di Youtube..


Kamis, 28 Agustus 2014

Mengukur Likuiditas Pasar Modal

Mengukur Likuiditas Pasar Modal

Likuiditas merupakan konsep yang sudah sangat tua dan memiliki banyak definisi Menurut Keynes, sebuah aset lebih likuid daripada yang lain apabila dapat direalisasikan dalam waktu yang singkat tanpa kerugian. Kata kunci disini adalah waktu yang singkat dan tanpa kerugian. Aset yang likuid lebih menguntungkan karena tidak mengurangi nilai ketika diperdagangkan. Menurut Brunnermeier dan Pedersen (2009), likuiditas adalah kemudahan suatu aset diperdagangkan, sedangkan menurut Ross et al. (2012, h.23), likuiditas adalah kecepatan dan kemudahan aset diubah menjadi kas.

Empat dimensi sering diasosiasikan dengan likuiditas dalam literatur struktur mikro pasar, yaitu width, depth, immediacy, dan resiliency. Menurut Harris (1990), width merujuk pada spread pada jumlah saham tertentu, depth merujuk pada jumlah saham yang dapat diperdagangkan pada harga terakhir (quotation), immediacy merujuk pada seberapa cepat saham sukses diperdagangkan pada harga tertentu, dan resiliency merujuk pada seberapa cepat harga kembali ke keadaan sebelumnya ketika terjadi perubahan akibat arus permintaan yang tidak seimbang oleh pelaku pasar yang tidak mendapatkan informasi. Secara keseluruhan, pasar likuid apabila pelaku pasar dapat dengan cepat membeli atau menjual jumlah saham yang banyak kapanpun mereka mau pada biaya transaksi yang rendah.

Sumber

Perbedaan Bursa AS (NYSE) dengan Bursa Indonesia (IDX)

Perbedaan Bursa AS (NYSE) dengan Bursa Indonesia (IDX)

Artikel ini mencoba menjelaskan bagaimana bursa AS berbeda dengan bursa Indonesia, terdapat dua bursa besar di AS yaitu NYSE dan NASDAQ, penjelasan akan difokuskan di NYSE karena merupakan bursa AS terbesar yang berlokasi di Wall Street.

New York Stock Exchange (NYSE)
NYSE adalah pasar lelang (auction market) yang menggunakan floor trader untuk sebagian besar perdagangan yang terjadi. Tiap saham pada NYSE mempunyai specialist, yaitu orang yang mengatur dan memfasilitasi semua perdagangan untuk saham tertentu. Apabila pembeli ingin membeli saham yang diperdagangkan di NYSE, broker dapat menghubungi floor broker atau memasukkan order tersebut pada DOT System.
NYSE Specialist (Sumber)

Minggu, 24 Agustus 2014

Faktor Kunci Sukses Online Shop (E-Commerce)

Faktor Kunci Sukses Online Shop (E-Commerce)

Memahami Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce
E-commerce dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran fundamental dari pasar. Dari sisi permintaan, e-commerce menghalangi konsumen potensial untuk memeriksa secara langsung barang sebelum dibeli. Selanjutnya, penjual online cenderung merupakan perusahaan baru dan mungkin hanya memiliki sedikit produk atau reputasi, faktor ini menimbulkan informasi yang asimetris antara penjual dan pembeli yang tidak muncul pada pembelian offline. Penjualan online juga cenderung memiliki delay terhadap konsumsi barang setelah terjadi pembelian, karena pengiriman barang antar kota misalnya. Namun e-commerce mereduksi biaya pencarian dari konsumen karena konsumen dengan mudah dapat mencari dan membandingkan harga antar supplier secara virtual. Dari sisi penawaran, e-commerce dapat membuat saluran distribusi baru yang mereduksi biaya supply chain, kemudian e-commerce juga dapat meningkatkan pelayanan perusahaan (Lieber dan Syverson, 2012). E-commerce membuat batas geografis menjadi hilang serta membuat barang menjadi lebih murah, karena perusahaan tidak dikenai pajak atau biaya sewa gedung.

Image Source

Sabtu, 23 Agustus 2014

Pengaruh Perubahan Proporsi Gender Penduduk Pada Bisnis

Pengaruh Perubahan Proporsi Gender Penduduk Pada Bisnis

Jenis kelamin atau gender merupakan salah satu variabel demografi yang sangat menarik untuk dibahas, tulisan ini bertujuan untuk mengulas apakah terdapat pengaruh antara jenis kelamin dengan bisnis. Pada sensus penduduk tahun 2010 didapatkan data bahwa ternyata jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan untuk umur 0-19 tahun (BPS, 2010) yang dapat dilihat secara grafis melalui piramida penduduk (Gambar 1). Dengan asumsi bahwa tren akan terus berlanjut, hal tersebut berarti generasi muda Indonesia akan lebih banyak memiliki jenis kelamin laki-laki, yang tentu saja akan mempengaruhi bisnis secara umum.

Gambar 1. Piramida gender penduduk Indonesia berdasarkan sensus 2010.

Kamis, 21 Agustus 2014

Hubungan Lingkungan Alam dan Bisnis

Hubungan Lingkungan Alam dan Bisnis

Membahas mengenai bisnis dan lingkungan alam tidak terlepas dari konsep keberlanjutan (sustainability) dari bisnis itu sendiri. Sustainability dari suatu bisnis merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, setiap perusahaan pasti ingin bisnisnya terus tumbuh dan bertahan dalam jangka panjang, sehingga penting untuk tahu faktor apa saja yang membuat bisnis menjadi sustainable. Terdapat tiga pilar sustainability, yaitu (1) social, (2) environmental, dan (3) economic. Kemudian irisan dari pilar tersebut dapat dijabarkan menjadi (4) social-environmental, (5) economic-social, dan (6) environmental-economic (Gambar 1).

Gambar 1 (sumber)

Selasa, 19 Agustus 2014

Ekstrak Kulit Manggis, Placebo atau Berkhasiat?

Ekstrak Kulit Manggis, Placebo atau Berkhasiat?

Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya. Sesuatu yang menggelitik dalam benak kita tentang iklan ini tentu saja apakah kulit manggis benar-benar berkhasiat atau hanya produk marketing semata?

Original Image

Alur Cerita Baru Putri Disney (Frozen dan Maleficent)

Alur Cerita Baru Putri Disney (Frozen dan Maleficent)

Putri cantik bertemu dengan pangeran tampan, lalu jatuh cinta pada pandangan pertama dan hidup bahagia selamanya. Mungkin hal tersebut yang akan terpikirkan dalam benak kita ketika mengingat cerita film produksi Disney. Cinta sejati sering digambarkan sebagai cinta pada pandangan pertama yang berasal dari lawan jenis/pasangan.

Original Image

Senin, 18 Agustus 2014

Gaji dan Kepuasan Kerja di Indonesia

Gaji dan Kepuasan Kerja di Indonesia

Di Indonesia, budaya berpindah-pindah kerja hanya untuk mencari gaji yang lebih besar barangkali masih sering terjadi, seolah-olah kepuasan kerja hanya bisa didapat dari gaji yang besar. Tidak jarang karyawan berpendapat bahwa apapun akan mereka lakukan demi gaji yang besar, tidak masalah dengan jenis atau bobot pekerjaan yang dikerjakan. Para pakar yang meneliti tentang motivasi seperti Maslow dan Herzberg pun menganggap bahwa gaji bukanlah yang terutama untuk mencapai kepuasan. Berdasarkan Teori Maslow, gaji hanya akan menyentuh pada lapisan pertama (fisik) dan kedua (keamanan), sedangkan menurut Teori Herzberg, gaji adalah faktor higienitas dan bukan motivator.

Original Image