Selasa, 23 September 2014

Tesis - Dampak Perubahan Fraksi Harga dan Satuan Perdagangan

Tesis : Dampak Perubahan Fraksi Harga dan Satuan Perdagangan pada Variabel Bid-Ask Spread, Depth, dan Satuan Perdagangan. Studi pada Bursa Efek Indonesia.



 
INTISARI

Likuiditas pasar modal sering diukur dengan variabel bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan. Berbagai penelitian mengaitkan perubahan fraksi dan satuan perdagangan saham pada variabel-variabel tersebut, namun terdapat hasil yang berbeda pada hasil penelitian berbagai bursa di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan sesudah kebijakan baru fraksi harga dan satuan perdagangan diberlakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2014.

Penelitian ini merupakan riset empiris dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pusat data BEI. Penentuan sampel dalam masing-masing kelompok fraksi menggunakan metode purposive sampling untuk memenuhi kriteria tertentu sehingga didapatkan 138 sampel selama 75 hari periode pengamatan. Metode analisis data dilakukan dengan cara menguji normalitas dan homogenitas varians data, kemudian menguji hipotesis dengan parametric paired t-test dan non parametric Wilcoxon sign test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kecil fraksi harga, maka semakin besar penurunan rata-rata variabel bid-ask spread, ask depth, dan bid depth, namun volume perdagangan tidak menunjukkan perbedaan rata-rata yang signifikan. Oleh karena itu, untuk menghilangkan ambiguitas pada penelitian digunakan rasio depth-to-spread yang menghasilkan kesimpulan bahwa kebijakan perubahan fraksi harga dan satuan perdagangan ini terbukti meningkatkan likuiditas seluruh saham dalam sampel secara keseluruhan, walaupun berdampak negatif pada saham kelompok fraksi Rp. 1, kebijakan tersebut berdampak positif pada saham kelompok fraksi Rp. 5 dan Rp. 25. Reduksi fraksi harga juga konsisten dengan penelitian sebelumnya, yaitu bid-ask spread, ask depth, dan bid depth menurun signifikan, volume perdagangan mengalami tendensi mengalami peningkatan juga walaupun tidak signifikan. Tidak signifikannya peningkatan volume tersebut bisa diakibatkan oleh banyak faktor, misalnya pertumbuhan ekonomi yang tidak mencapai target, kondisi pasar sedang bearish, investor asing menarik dana, kondisi politik menjelang pemilu, dan lain-lain.

Kata kunci: fraksi harga, bid-ask spread, depth, volume


Bonus untuk rekan-rekan mahasiswa S1/S2 :)
 
Unduh Tesis Enrico disini (Indonesia)
Unduh Ringkasan Tesis Enrico disini (English)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar